Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Hidup Dalam kehendak Tuhan Yang Sempurna

Efesus 5:17 Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Ada beberapa faktor penyebab mengapa kita hidup dalam kehendak Tuhan yang sempurna: 1. Kita tidak mempunyai firman Tuhan sebab kita tidak mendengarkannya. 1 Samuel 3:7 Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.” Kita bisa mengetahui kehendak Tuhan melalui firman Tuhan. Oleh karena itu kita harus suka mempelajari firman Tuhan; mendengarkan kotbah- kotbah yang diurapi dan kita juga harus melatih diri untuk bisa mendengarkan suara Tuhan. Kebanyakan orang berada dalam kehendak Tuhan yang tidak sempurna karena mereka tidak mendengarkan suara Tuhan. Anda bisa mendengarkan suara Tuhan hanya apabila Anda berbicara kepad

KESAKSIAN ANAK PENGAMEN

Ketika anda membaca kesaksian ini, seorang anak pengamen yang berani menyanyikan lagu rohani di atas bis dengan keadaan yang tidak takut kalau dimarahi bahkan akan dipukul. Cerita ini akan mengajari kita untuk menjadi orang yang berani untuk menyampaikan iman kepercayaan kita. Dibawah ini merupakan kesaksian dari pendeta yang bernama Nama pendetanya bapak Wisnu. Berikut penuturan beliau: Beberapa waktu yang lalu saya ada pelayanan untuk Youth di daerah Tangerang. Saya naik bis jurusan Tangerang pada siang harinya untuk menuju rumah kakak saya terlebih dulu karena pelayanan tersebut akan berlangsung sore hari. Didalam bis yang penuh sesak tersebut, masuk pula seorang pengamen cilik usia sekitar 7-8 tahun dengan berbekal kecrekan sederhana (mungkin dari tutup botol) Berbekal alat musik sederhana tersebut, dia nyanyikan lagu "YESUS Ajaib,TUHANku Ajaib...." (~a song by Ir. Niko,red.) Dan kata-kata tersebut diulang terus menerus. Hampir seluruh penumpang bi

Kisah Boas, Sang Penebus

Di Bethlehem ini telah lahir Penebus: Boas, Penebus satu keluarga, yaitu keluarga Elimelekh Daud, Penebus satu bangsa, yaitu bangsa Israel. Yesus Kristus, Penebus Dunia! Mengapa Bethlehem melahirkan Penebus? Oleh karena Bethlehem adalah Rumah Roti. Di mana ada roti, di sana ada kekuatan. Roti untuk dimakan yang menguatkan manusia lahiriah; roti yang kehidupan, yaitu firman Tuhan yang mengenyangkan dan menguatkan manusia batiniah. Anda pun akan dijadikan Tuhan sebagai penebus bagi sesama bilamana Anda memiliki roti hidup, yaitu firman Tuhan yang segar. Namun bilamana Anda tidak memiliki roti kehidupan; Anda akan lemah, tidak ada kuasa. Anda membutuh firman Tuhan untuk kehidupan rohani Anda. Matius 4:4 Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Saya ingin membagikan tentang 4 berkat yang Tuhan sediakan di hari-hari di depan kita berdasarkan kisah Boas dan Ruth: 1. Penebus

Cara Menyambut Kedatangan Tuhan Yesus

Cara Menyambut Kedatangan Tuhan Yesus Matius 24:14 “ Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya .” Alkitab tidak mengatakan “ Injil dari Raja ” ini yang akan diberitakan, baru tiba kesudahannya. Di seluruh dunia, kita sudah tahu bahwa telah dikotbahkan bahwa Yesus adalah Raja tetapi yang tertulis adalah “ Kerajaan Allah akan diberitakan .” Kerajaan Allah tidak akan bisa diberitakan oleh penginjil saja, tetapi perlu diajarkan, diberitakan, dan dilakukan oleh gereja-gereja lokal. Karena Kerajaan Allah adalah pemerintahan Allah dan gaya hidup yang berkenaan di hati Allah. TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN 1. Ada banyak nabi, pengajar, gembala-gembala palsu yang menyesatkan banyak orang, mereka tidak percaya Roh Kudus dan hidup mereka tidak berbuah kebaikan. Nubuatan ini sudah digenapi ( Matius 24:4-5 ) 2. Ada terjadi deru perang dan kabar tentang perang. Nubuatan ini sudah digenapi ( Matius 24

Lihatlah Sekelilingmu dan Gunakanlah Itu

lihatlah sekelilingmu an gunakanlah itu Lihatlah Sekelilingmu dan Gunakanlah Itu Tuhan seringkali memakai hal-hal kecil untuk melakukan perkara-perkara besar di dalam hidup kita. Pemulihan seutuhnya terjadi pada saat kita bisa melihat sekeliling dan menggunakannya. Suatu kali, Simson menghadapi ribuan orang Filistin. Dia tidak memiliki satu pun senjata atau pedang. Tidak ada satu pun pasuka n yang bersama dia. Nampaknya saat itu adalah hari kematiannya. Tetapi apakah yang dilakukan Simson? apakah dia mengeluh? “Tuhan, semua ini tidak adil, mereka bersenjata pedang dan perisai, tapi aku tidak memiliki apa pun.” Simson tidak mengeluh. Ia mengerti prinsip ini yaitu, bahwa Tuhan bisa memakai hal-hal kecil untuk menyelesaikan masalah atau perkara-perkara besar dalam hidup kita. Simson dengan cepat melihat sekelilingnya. Dia tahu bahwa apa yang ia butuhkan ada di sekitar dirinya, tidak jauh darinya. Apa yang dilihat Simson? Sebuah senapan mesin? Sekotak granat tangan? Bukan,